Powered By Blogger

Sabtu, 15 November 2014

DIMENSI MUTU PELAYANAN

Pengertian Mutu

Mutu merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi, baik itu organisasi non pendidikan maupun organisasi pendidikan. Mutu sendiri mempunyai berbagai macam pengertian, seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut: Menurut Juran dalam M. N. Nasution (2001), mutu suatu produk adalah kecocokkan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Crosby dalam M. N. Nasution (2001) menyatakan bahwa mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses produksi dan produk jadi.

 

Pendapat lain menurut Stanley Sutrisno (2010:8) mutu adalah “kesesuaian antara produk atau jasa yang dihasilkan organisasi dengan persyaratan atau kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan”. Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) (2008) mengartikan mutu sebagai derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.

 

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mutu merupakan kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan persyaratan yang diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud.

Dimensi Mutu

Mutu bisa diukur dengan beberapa dimensi, sehingga dengan dimensi ini bisa dianalisis apakah suatu produk itu bermutu ataukah tidak. Ada delapan dimensi mutu, seperti yang dinyatakan oleh Garvin dalam M. N. Nasution (2001) bahwa delapan dimensi mutu adalah sebagai berikut:

  1. Performa (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk. 

  2.  Features, merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan dan pengembanganya. 

  3. Kehandalan (reliability), berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.

  4. Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. 

  5. Daya tahan (durability), merupakan ukuran masa pakai suatu produk. Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu. 

  6. Kemampuan pelayanan (Service ability), merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan serta akurasi dalam perbaikan.

  7. Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. 

  8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), bersifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk, seperti meningkatkan harga diri.

GANGGUAN KATUB JANTUNG


Mekanisme Perubahan Dan Penutupan Katup

 

Ciri aliran katup normal

·Searah

·Tidak dihalangi

Katup akan membuka bila tekanan dalam ruang yang terletak pada daerah proksimal dari katup lebih besar dari tekanan dalam ruangan dibalik katup.

 

Gangguan Fungsional Katup

 

1. Insufisiensi Valvular (Regurgitasi Valvular)

     Daun katup tidak dapat menutup sempurna/ rapat sehingga darah akan mengalir balik

2. Stenosis Valvular

     Daun katup tidak dapat membuka dengan sempurna karena mengalami penyempitan sehingga aliran darah mengalami hambatan.

 

Lesi campuran     : Fungsi kedua katup terganggu

Lesi murni            : Terjadi sendiri/tidak bersamaan

 

Disfungsi katup akan menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga mengakibatkan dilatasi ruang dan hipertropi otot sebagai mekanisme kompensasi jantung.

 

Patofisiologi

 

Kelainan katup dapat disebabkan oleh :

1. Demam reumatik

2. Endokarditis bakterialis

3. Ruptur muskulus papilaris karena aterosklerosis koroner

4. Kelainan kongenital seperti kelainan bentuk defak jaringan penyambung sejak lahir

 

Demam reumatik terjadi akibat faringitis oleh streptococcus b hemoliticus Grup A

Mekanisme yang mungkin pada demam reumatik adalah :

a. Respon hyperimun dan bersifat autoimun atau allergik

b. Efek langsung streptococcus atau racunnya

 


20  KIAT MEMOTIVASI DIRI

 


1.    Ciptakan Visi
   Sudahkah anda memikirkan akan menjadi apa 10 tahun yang akan datang?
2.    Jauhi foya-foya
   Bersenang-senang adalah hasil, bukan tujuan
3.    Gunakan perangkat yang tepat
   Anda sendiri yang tahu apa yang terbaik bagi diri anda.
4.    Kembangkan tujuan anda
   Memiliki tujuan membuat anda selalu termotivasi untuk mencapainya.
5.    Tetapkan Saat Kematian
   Buatlah orang-orang yang kita kasihi tersenyum, saat kita meninggalkannya.
6.    Berteman dengan teman-teman yang sukses
   Bergaul dengan teman yang sukses, akan memicu anda untuk menjadi seperti mereka.
7.    Dekati rasa takut
   Bila anda takut sesuatu hal buruk menimpa anda, anda akan termotivasi untuk mencegahnya sebelum terjadi.
8.    Membuat jadwal Comeback
   Tidak pernah ada orang sukses, yang tidak pernah mengalami kegagalan. Dan mereka selalu kembali bangkit lebih banyak dari jumlah kegagalannya.
9.    Welcome Mr. Trouble
   Selalu tertantang untuk mengalahkan kesulitan
10. Awali dengan rasa senang
   Mengerjakan sesuatu yang menyenangkan, membuat kita tidak merasakannya sebagai ?pekerjaan?.
11. Berlatih keras
   The best is never rest
12.  Membuka masa depan
   Right here and now. Tidak perlu berlelah-lelah hanya untuk bernostalgia.
13. Kembangkan permainan
   Jadilah sutradara
14.  Be Yourself
   Be Yourself! Be Yourself!
15.  Berangkat Perang!
   Jadilah pemenang!
16.  Ciptakan Perubahan.
   Buatlah titik. Untuk membuat sebuah garis, anda harus terlebih dulu membuat titik (Jaya Suprana).
17.  Do it Badly!
   Tidak harus selalu mengawali sesuatu dengan serius.
18.  Enjoy your working!
   Percaya bahwa semua masalah selalu ada jalan keluarnya.
19.  Bertanya dan bertanya!
   Tidakkah saya bisa mengerjakannya lebih baik daripada sekarang?
20.  Let the water flows
   Inilah awal dari garis yang anda buat. Kemana arahnya tergantung dari anda sendiri.










Jumat, 14 November 2014


Akhirnya Ary Ginanjar Akui Kekeliruan ESQ
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Di tengah gonjang-ganjing status “keabsanan” ESQ Ary Ginanjar setelah difatwa sesat oleh Mufti Malaysia, alhamdulillah, di Bekasi Jawa Barat terjadi dialog dari hati ke hati antara seorang alumnus training ESQ, Ustadz Farid Achmad Okbah MA dengan pendiri ESQ, Bapak Dr Ary Ginanjar Agustian. Dialog diadakan pada hari selasa 20 Juli 2010 pukul 18.30 - 20.00 WIB di Meeting Room Radio DAKTA Jl. KH. Agus Salim Bekasi.
Saya adalah salah satu saksi mata pertemuan antara Bapak Dr. Ary Ginanjar Agustian dengan Ustadz Farid Ahmad Oqbah, MA (Direktur Islamic Center Al-Islam Bekasi dan narasumber Kajian Aqidah Radio Dakta 107 FM Bekasi). Pertemuan ini terkait penjelasan atas beberapa koreksi Ustadz Farid terhadap ESQ yang dimuat di berbagai media, antara lain voa-islam.com (baca: Nasihat Alumnus ESQ untuk Ary Ginanjar Agustian).
Ustadz Farid Okbah berani mengoreksi beberapa ajaran ESQ Ary Ginanjar, karena beliau telah mengikuti pelatihan ESQ tahun 2006 silam. Ust Farid sendiri adalah alumni ESQ ke-46.
Dalam pertemuan itu sangat jelas dan terang Bapak Ary Ginanjar menerima semua koreksi Ustadz Farid dan berjanji akan memperbaiki kekeliruan-kekeliruannya. Di samping memang Pak Ary sendiri sangat kooperatif, terbuka dan jujur menerima semua masukan Ustadz Farid. Perlu dicatat bahwa hampir semua nasihat dan koreksi Ustadz Farid sama persis dengan Fatwa Ulama Persekutuan Malasyia yang menyesatkan ajaran ESQ. Dan itu tidak dibantah sedikit pun oleh Pak Ary. (Adalah urusan Allah yang tahu apakah Pak Ary menerimanya atau tidak)
Sebelumnya kita tahu betul bahwa Bapak Ary Ginanjar menolak semua dakwaan bahkan cenderung membenturkan ulama dengan ulama. Sementara Majelis Fatwa Mudzakarah Malasyia yang mendukung ESQ pun tetap dengan syarat ESQ memperbetul (memperbaiki) kekeliruan yang sudah terjadi. (Karena kebenaran tidak bisa dikalahkan dengan banyaknya jumlah yang mayoritas).
Sementara itu, Ust Farid memandang bagaimanapun juga ESQ adalah aset umat yang sangat berharga yang harus dijaga dan didukung namun tetap harus dikoreksi jika terdapat kekeliruannya di dalamnya, sebagai kewajiban saudara muslim terhadap muslim lainnya agar sama-sama selamat dunia akhirat.
...Ary Ginanjar dengan besar hati mengakui kekeliruannya. Ia menegaskan bahwa dari awal ESQ sangat komitmen terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah. Hanya beliau menyadari ada kekeliruan dalam memahami tafsir dan syarah keduanya....
Ustadz Farid Okbah juga sangat menyayangkan pembelaan membuta KH Said Agil Siradj dan Prof Dr Din Syamsuddin terhadap ESQ. Sementara Bapak Ary Ginanjar sendiri dengan besar hati mengakui kekeliruannya. Pak Ary menegaskan bahwa dari awal ESQ sangat komitmen terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah dan akan terus berpegang teguh kepada keduanya. Hanya beliau menyadari ada kekeliruan dalam memahami tafsir dan syarah keduanya.
Pertemuan di atas berjalan penuh dengan nuansa kekeluargaan, akrab, hangat dan cair. Salut buat Pak Ary yang bersedia mendatangi Ulama untuk meminta taushiah, dan mengakui kekeliruannya. Semoga urusan umat ini semakin melancarkan perjuangan Da'wah ilallah. Perbaiki Bangkit, maju dan berkibarlah ESQ dengan semangat li’ilai kalimatillah. Amien.
ESQ BERMASALAH
[E] BEBERAPA KRITIK FUNDAMENTAL

Berikut ini saya kemukakan beberapa catatan kritik terhadap konsep ESQ yang dirintis Bapak Ary Ginanjar Agustian. Referensi kritik ini berdasarkan isi buku ESQ New Edition yang diterbitkan oleh Penerbit Arga Jakarta.
Catatan-catatan kritik ini tidak bermaksud untuk menetapkan konsep ESQ sesat, tetapi mendorong agar konsep itu diperbaiki lagi, sesuai ajaran Islam.


(1) Klaim “The ESQ Way 165”

Yang dimaksud ESQ Way adalah konsep: “Ihsan, Rukun Iman, dan Rukun Islam.” Ihsan dihitung 1, Rukun Iman dihitung 6, dan Rukun Islam dihitung 5. Jadi semuanya digabung menjadi simbol “165”. Konsep “165” ini diulang-ulang dalam buku ESQ di banyak tempat.

Ary Ginanjar Agustian dan komunitas ESQ harus paham dengan baik, bahwa Rukun Iman dan Rukun Islam itu merupakan PILAR AJARAN Islam. Kalau berbicara tentang pilar-pilar ini, harus sangat hati-hati. Tidak boleh sembrono, atau seenaknya sendiri.

Sekedar penjelasan, kalau seseorang mengalami catat dari sisi Rukun Iman, imannya bisa gugur, atau setidaknya bisa rusak iman. Begitu juga, kalau seseorang cacat dari sisi Rukun Islam, keislamannya bisa hancur atau rusak. Oleh karena itu, para ulama sangat hati-hati kalau bicara tentang Rukun Iman dan Rukun Islam, sebab keduanya merupakan konsep paling sensitive dalam akidah Islam.

Kalau membaca buku ESQ karya Ary Ginanjar itu, Bagian II tentang Mental Building (Membangun Mental), halaman 117-248. Disini dibahas tentang membangun karakter mental, berdasarkan inspirasi Rukun Iman yang 6. Tetapi kalau Anda baca bab yang melebihi 100 halaman itu, disana tidak akan ditemukan pembahasan tentang Rukun Iman. Bahkan istilah “Percaya kepada Allah”, “Percaya kepada Malaikat”, “Percaya kepada Kitab”, dan seterusnya sebagaimana lazimnya pembahasan Rukun Iman, tidak ada. Yang ada justru rukun-rukun keyakinan yang dibuat oleh Ary Ginanjar sendiri.

Lebih menarik lagi, untuk menjelaskan “Rukun Iman” tersebut, Ary Ginanjar sangat banyak mengutip pandangan pakar-pakar Barat. Lha ini, mau membahas Rukun Iman, tetapi referensinya pandangan-pandangan orang non Muslim.

Begitu pula, dalam soal Rukun Islam yang dibahas di Bab III, Personal Strength (Ketangguhan Pribadi), halaman 249-323. Dalam bab ini Ary Ginanjar membatasi pandangan-pandangan pakar Barat, dan lebih mengkaji konsep-konsep ibadah dalam Islam. Tetapi sayangnya, Ary Ginanjar membuat tafsiran-tafsiran sendiri atas ibadah-ibadah seperti Shalat, Zakat, Puasa, Haji itu. Dia membuat tafsiran independen atas ibadah-ibadah ritual dalam Islam.

Para ulama Islam sudah menjelaskan, bahwa masalah ibadah itu sifatnya tauqifiyah (tinggal dilaksanakan saja, tidak ada inovasi di dalamnya). Perkara ibadah sifatnya given (diberikan secara langsung) oleh Syariat. Disini tidak ada inovasi, baik secara amalan, maupun pemikiran. Tidak boleh kita membuat inovasi-inovasi dalam masalah ibadah. Dan Ary Ginanjar justru melakukan hal itu.

Ormas Muhammadiyyah dan Persis, terkenal sangat anti bid’ah. Terutama bid’ah dalam masalah ibadah dan keyakinan. Penafsiran Ary Ginanjar terhadap Rukun Islam itu jelas berbeda dengan tradisi pandangan yang dikembangkan oleh kedua ormas Islam tersebut.  

Disini saya menyimpulkan, klaim ESQ terhadap konsep Ihsan, Rukun Iman, dan Rukun Islam, atau kemudian disimbolisasi dengan icon “165”, hanya sekedar klaim belaka. Tidak ada kenyataan seperti itu dalam ajaran-ajaran ESQ.

(2)  Konsep “Zero Minds Process” (ZMP)

Konsep ini dibahas di buku ESQ, Bagian I. Judulnya, Zero Minds Process, Penjernihan Emosi, halaman 63-116. Dalam konsep ini diterangkan, sebelum seseorang mengkaji buku ESQ, dia harus membersihkan pikiran-pikirannya dari 7 belenggu pemikiran, yaitu: Prasangka, Prinsip-prinsip Hidup, Pengalaman, Kepentingan, Sudut Pandang, Pembanding, dan Literatur. Satu per satu belenggu pemikiran ini dibahas dalam bab I tersebut.

Dalam boks di halaman 99, Ary Ginanjar menulis, “Periksa pikiran Anda terlebih dulu, sebelum menilai segala sesuatu, jangan melihat sesuatu karena pikiran Anda, tetapi lihatlah sesuatu karena apa adanya.” Lalu di boks halaman 103 disebutkan, “Janganlah terbelenggu oleh literature-literatur, berpikirlah dengan merdeka, jadilah yang berhati ‘ummi’.”

Dalam konsep Zero Minds ini, kita harus membersihkan pikiran dari pemikiran, persepsi, opini, dan apapun yang lain. Setelah sampai di titik “Zero Minds”, kita baru siap untuk menerima kebenaran yang dibawa oleh ajaran ESQ. Dalam pelatihan, digambarkan ada gelas berisi penuh air. Maka sebanyak dituangkan air ke gelas penuh itu, ia menjadi tidak berguna. Gelas akan memuntahkan airnya, karena sudah penuh. Maka gelas itu harus kosong terlebih dulu, sebelum menerima kebenaran (ajaran ESQ). Inilah konsep ZMP, Zero Minds Process.

Kalau seseorang teliti dan kritis, dia akan menolak konsep “Zero Minds” ini. Ini bukanlah konsep yang Islami, bahkan ia bukan konsep yang manusiawi. Konsep “mengosongkan pikiran” dari pengaruh pandangan luar, kerap dipakai di dunia intelijen untuk mencetak agen. Ia juga dipakai di lingkungan negara-negara Komunis dulu, untuk tujuan indoktrinasi secara paksa. Anda tentu ingat apa yang disebut metode brain washing (cuci otak). Konsep Zero Minds mirip itu. Bahkan cara yang sama dipakai para ahli hipnotis untuk menghipnotis manusia. Anda tentu masih ingat ucapan, “Kosongkan pikiranmu, kosongkan pikiranmu, kosongkan pikiranmu!”

Dalam berdakwah kepada manusia, kita tidak usah menuntut supaya pikiran mereka kosong dulu. Biarkan saja mereka memiliki banyak persepsi, pikiran, opini, dan apapun. Tidak ada satu pun konsep Islam yang mengajarkan metode “kosongkan pikiran” itu. Malah Islam melarang manusia minum khamr, sebab minum khamr bisa membuat manusia “hilang akal” untuk sementara.

Nabi Saw saat berbicara di bukit Shafa di hadapan para pemuka Quraisy di Makkah, lalu menawarkan kalimat “Laa ilaha illa Allah”, beliau tidak menuntut mereka “mengosongkan pikiran”. Tidak sama sekali. [Coba baca lagi kisah di balik turunnya Surat Al Lahab atau Al Massad]. Begitupun ketika Mush’ab bin Umair Ra berdakwah ke Madinah, beliau juga tidak menuntut warga Madinah “mengosongkan pikiran”. Jadi dakwah itu ditempuh secara normal saja. Kalau mau terima, silakan; kalau menolak, ya silakan. Agama ini adalah pilihan, bukan pemaksaan. [Baca Surat Al Kahfi ayat 29].

Ary Ginanjar berdalil, bahwa Rasulullah Saw dulu, sebelum menerima Wahyu, beliau adalah manusia ‘ummi, yang tidak bisa membaca-menulis. Begitu pula manusia jaman sekarang, kalau mau menerima kebenaran, harus mengosongkan pikiran dari aneka macam belenggu pikiran. Disini Ary Ginanjar mendalilkan konsep Zero Minds Process (ZMP).

Disini ada kekelirun pemikiran yang fatal. Rasulullah Saw itu awalnya tidak mengenal Islam, lalu Allah memberikan Wahyu kepadanya. Jadi wajar jika beliau sebelumnya harus bersih dari pengaruh-pengaruh ajaran/ideologi apapun. Masalahnya, kaum Muslimin yang menjadi segmen pasar konsep ESQ ini, mereka bukan orang yang tidak beragama. Mereka adalah kalangan Muslim yang sudah beragama. Mungkinkah orang yang sudah beragama disuruh “mengosongkan pikiran” dari aneka macam pemikiran, kepentingan, pengalaman, dll.? Ini jelas tidak benar.

Prinsip “mengosongkan pikiran” boleh saja diterapkan kepada non Muslim, tetapi tidak boleh untuk kaum Muslimin. Bagaimana kalau mereka meninggal dalam keadaan sedang “kosong pikiran”? Itu sama saja, mereka meninggal dalam keadaan mabuk (hilang akal).

Andaikan metode Zero Minds itu boleh diterapkan kepada non Muslim, ia tetap bukan metode Islami. Islam sama sekali tak pernah mengajarkan cara “mengosongkon pikiran” dalam berdakwah. Biarkan manusia dengan segala keadaannya, maka Kitabullah dan Sunnah akan memperbaiki mereka, jika Allah menghendaki hidayah atas mereka.

Bahkan Ary Ginanjar sebenarnya tidak konsisten dengan konsep ZMP-nya itu. Buktinya mudah. Dalam konsep ZMP, seseorang tidak boleh dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman. Pengalaman dianggap sebagai belenggu pikiran. Namun dalam buku ESQ itu, Ary Ginanjar sendiri sangat banyak memuat catatan-catatan pengalaman, baik dari dirinya sendiri maupun orang lain. Artinya, Ary Ginanjar mengakui bahwa dalam pengalaman-pengalaman itu ada sesuatu yang baik yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Maka mengosongkan pikiran dari persepsi awal, termasuk pengalaman-pengalaman, bukanlah suatu pemikiran yang fair.

(3)  Terlalu Berlebihan Mengagungkan “God Spot”

Konsep “God Spot” ini pertama kali dicetuskan oleh ahli syaraf VS Ramachandran dari California University, pada tahun 1997. Ramachandran menemukan eksistensi God Spot dalam otak manusia. God Spot itu merupakan struktur yang sudah build in dalam otak semua manusia. Hal ini disebut dalam buku ESQ halaman 44. Berulang kali Ary Ginanjar dalam bukunta menyebut istilah God Spot.

Terkait tentang kedudukan God Spot, Ary Ginanjar antara lain menulis, “Ketika jiwa manusia mengangguk, mengakui Allah sebagai Tuhannya, maka saat itulah Sifat-sifat Tuhan yang Suci dan Mulia, akan mengemuka dan memancar dalam God Spot-nya, dan dari sinilah dasar pijakan kecerdasan spiritual bermula.” (ESQ, halaman 108). Masih pada halaman yang sama, Ary Ginanjar menyebutkan daftar 99 Asmaul Husna yang diberi judul: “99 Sifat Allah yang terefleksikan pada God Spot (Core Values)”. Di halaman 110 disebutkan, “Inilah 7 spiritual core values (nilai dasar ESQ) yang diambil dari Asmaul Husna yang harus dijunjung-tinggi sebagai bentuk pengabdian kepada sifat Allah yang terletak pada pusat orbit (God Spot).” Begitu hebatnya God Spot sampai Ary Ginanjar menyandarkan Sifat-sifat Allah kepada God Spot itu. Jelas semua ini berlebihan.

Mungkin saja, hasil penelitian tentang God Spot itu layak dihargai. Tetapi kita harus hati-hati dan proporsional. Islam sudah muncul di dunia sejak 1400 tahun lebih, yang lalu. Sedangkan konsep God Spot itu baru dikenalkan tahun 1997 lalu. Apakah kaum Muslimin harus beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, setelah menunggu ditemukannya Got Spot? Jelas tidak mungkin. Tanpa ditemukan God Spot pun, kaum Muslimin sudah memiliki dasar-dasar keyakinan yang kuat. Alhamdulillah.

Sebenarnya, sejak lama sarjana-sarjana Islam juga sudah menjelaskan tentang tabiat religius pada setiap manusia, meskipun sifatnya bukan hasil penelitian neurologis (syaraf). Kalangan Hizbut Tahrir, dalam bidang pembinaan kejiwaan, menyebut manusia memiliki  gharizatut tadayyun (instink untuk beragama). Mereka mendasarkan pendapat itu dari temuan-temuan arkheologis, bahwa manusia-manusia kuno yang tinggal di gua-gua, mereka memiliki ritual-ritual tertentu. Padahal mereka tidak mendapat pelajaran atau informasi seperti masyarakat normal.

Dalam konsep ESQ, God Spot dianggap segala-galanya. Kemegahan God Spot ini sampai dibuatkan model tersendiri, namanya ESQ Model. Kalau Anda lihat bagan ESQ Model, God Spot diletakkan di titik pusat (sentral). Lalu bagan ESQ Model ini dicantumkan berkali-kali di halaman: 59, 60, 64, 118, 121, 138, 153, 176, 202, 218, 241, 250, 258, 273, 301, 326, 331, dan 356. Ini untuk bentuk ESQ Model yang bersifat lengkap. Adapun ESQ Model yang dipecah-pecah, masih banyak lagi. Konsep ESQ benar-benar berhutang budi kepada Ramachandran dan tim dari California University yang menemukan God Spot. Tanpa penemuan Ramachandran, tidak akan ada ESQ. 

Dalam masalah posisi God Spot ini kita menemukan TITIK KEKELIRUAN FATAL dari konsep ESQ. ESQ begitu berlebihan memposisikan God Spot, hingga menjadikan God Spot sebagai titik sentral ESQ Model. Konsep seperti ini jelas KELIRU. Pembaca harus sadar, God Spot itu adalah sebuah struktur syaraf di otak yang membuktikan bahwa dalam diri manusia ada tabiat religius. Jadi pada hakikatnya, God Spot itu merupakan SEBUAH yang terletak di susunan syaraf otak. Jadi God Spot itu sebenarnya tidak memiliki FUNGSI KOMPLEKS seperti yang dibayangkan oleh Ary Ginanjar Agustian. Pusat kesadaran manusia ialah QALBU atau hati, terletak di dada. Adapun pusat pemikiran manusia adalah otaknya di kepala. Andaikan otak isinya hanya God Spot saja, tanpa susunan fungsi-fungsi syaraf yang lain, maka otak itu tidak akan berfungsi. Jadi, bagan ESQ Model runtuh disini.

Dan lebih menarik lagi ketika Ary Ginanjar tidak bisa membedakan, mana otak di kepala (termasuk God Spot di dalamnya) dan maka hati nurani di dada. Pembahasan otak dan hati ini dalam buku ESQ sangat rancu. Ada kalanya pusat kesadaran disebut God Spot, ada kalanya disebut hati nurani. Mengapa kerancuan itu timbul? Sebabnya mudah saja, karena Ary Ginanjar tertawan oleh konsep pemikiran Barat dan Timur. Menurut pakar psikologi Barat, hati nurani di dada tidak dianggap. Mereka menganalisis jiwa manusia dengan sarana susunan syaraf di otak. Sementara menurut pakar kejiwaan Timur, mereka berpijak pada fungsi hati nurani di dada.

Harus dicatat dengan baik, posisi God Spot itu berada di jaringan syaraf otak. Artinya, ia berada di kepala. Kepala jelas bukan hati (qalbu). Kepala berbeda dengan qalbu. Rasulullah Saw menjelaskan, bahwa dalam diri setiap manusia ada segumpal daging. Jika daging itu baik, baiklah seluruh tubuh; jika daging itu buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Adapun daging itu adalah qalbu. Hal ini disebut dalam hadits Bukhari-Muslim, dari An Nu’man bin Basyir Ra.

Seharusnya, aspek yang lebih tepat diperhatikan adalah hati (qalbu), bukan Got Spot di otak. Bahkan menjadi ironi ketika konsep ESQ begitu serius memperhatikan masalah God Spot, sedangkan sejak awal Saudara Ary Ginanjar sudah menekankan, bahwa: “EQ lebih penting dari IQ.” EQ terletak di qalbu, sedangkan IQ terletak di otak. Jadi bagaimana dong?

Kesadaran tentang God Spot tidak otomatis membuat seseorang beriman kepada Islam. Konsep ini dianggap unggul di hadapan ideologi atheis. Tetapi kemudian setiap orang merasa bebas memilih agama apa saja, di luar Islam, selama dalam dirinya masih ada God Spot. Padahal jelas-jelas Allah sudah menegaskan, “Innad dina ‘indallahil Islam” (agama di sisi Allah itu adalah Islam).

Bagi seseorang yang mendakwahkan Islam, maka dakwahnya akan berhenti sampai membuat “manusia beragama”, apapun agamanya. Padahal sejatinya dakwah Islam mengajak manusia masuk Islam, tidak sekedar menjadi manusia beragama. (Bersambung ke bagian-3)




www.sbc-umroh.com/www.maknajiwa.blogspot.com/info bambang Hermanto hp:08117210180

Rahasia Kepuasan Seks Wanita


Rahasia Kepuasan Seks Wanita. Banyak pasangan dalam pernikahan mereka tidak mengalami kepuasan seks bertahun-tahun. Banyak pria yang tidak mengetahui rahasia seks wanita. Dan banyak pula wanita yang tidak mengetahui letak kepuasan seksnya sendiri. Menurut penelitian 80 persen wanita di seluruh dunia tidak pernah merasakan kepuasan. Mereka mendapatkan kepuasan semu tanpa pernah menyadarinya.

Buku ini, seperti tertulis di sampul belakang, menguak rasahasia kepuasan seks wanita. Dari hasil riset atas ribuah wanita, para penulis buku ini memaparkan rahasia-rahasia seksual wanita. Kemudian secara blak-blakan memberikan cara untuk mendapatkan kepuasan seksual sejati. Dengan membaca buku ini, Anda seakan memasuki gerbang pemahaman baru tentang rahasia seks wanita.

Salah satu rahasia itu adalah fantasi. Para periset seks sudah lama mengetahui bahwa fantasi sebagai booster yang menyenangkan dan berharga, namun riset belakangan berindikasi bahwa fantasi ini mungkin lebih dahsyat dari anggapan sebelumnya, makin esensiil pada kehidupan seksual yang sehat. Fantasi bisa membantu wanita membujuk gairah seksnya keluar. Berbagai fantasi yang disajikan buku ini (hlm 11-15), antara lain fantasi aksi seks yang baru dan liar, dengan membayangkan berhubungan seks di kolam renang atau mencoba teknik-teknik baru. Berikutnya fantasi mendominasi wanita: ”Ia mengenakan pakaian dalam yang seksi, walau ia sendirian. Ia menggagahinya dengan memaksa ia berhubungan seks. Namun akhirnya daripada melawan, si wanita menjadi terangsang oleh keberanian seksualnya, dan ia menyerah.”

Seni berciuman, khususnya ciuman spesial, mendapat perhatian juga di buku terbitan Handal Niaga Pusaka, 1999. Pertama, ciuman elektrik. Bagian yang menggetarkan dari ciuman ini adalah Anda berdua menjadi dekat dan mesra tanpa harus saling meyentuh. Ketika bibir Anda berada lebih dekat dengannya maka bunga-bunga apa elektrik akan saling berloncatan dari bibir Anda ke bibirnya. Lalu ada ciuman menggigit, yang termasuk salah satu ciuman canggih nan sensual, terlihat sungguh-sungguh dan serius. Ada empat langkah ciuman menggigit ini:

1) Jepitlah lidah kekasih Anda dengan gigi depan Anda secara perlahan namun mantap.

2) Buatlah jarak dengan bibir kekasih Anda.

3) Lepaskan lidahnya dan biarkan menerobos ke dalam bibir Anda.

4) Ketika Anda melepaskan lidahnya, dekati lagi bibirnya lalu jepit lagi.

Berikutnya ciuman penggoda yakni ciuman untuk penyegaran bila semua jenis ciuman sudah pernah dilakukan. Lalu ada ciuman panjang dan ciuman berlawanan arah. Posisi seks tak lupa diuraikan walau sedikit seperti posisi misionari, yakni pria di atas; posisi wanita merangkak; posisi wanita di atas; dan posisi bersisian-berhadapan. Yang menarik di buku ini adalah cara bercinta menurut bintang. Contohnya (hlm 89) bercinta dengan pria Aries. ”Jika Anda mengajak pria Aries bercinta, dia perlu diyakinkan bahwa dialah pria yang amat jantan.... Aries senang dikatakan segala hal dari kemampuan seksual mereka adalah yang terbaik dari yang pernah Anda dapatkan. Aries senang pada pujian dan dikagumi....” Ini berbeda dengan pria Cancer. Pria Cancer memerlukan bimbingan untuk mencapai hasrat seksualnya. Pada awalnya mereka hanya menginginkan suatu kemesraan. Gunakan hal ini untuk melepaskan hasrat seksual yang terpendam.



www.sbc-umroh.com/www.maknajiwa.blogspot.com/info bambang Hermanto hp:08117210180

10 Cara Agar Dikejar-kejar Wanita !


Cowok memang ditakdirkan lebih agresif ketimbang cewek. Itulah kenapa akhirnya cowok menjadi pihak yang lebih banyak mengejar daripada dikejar-kejar. Tapi kini, tidak sedikit cewek yang "tergila-gila" kepada cowok dan berusaha mengejarnya. Ini jelas terlihat, bukan hanya di cerita film-film, sinetron atau novel. Tapi juga di kehidupan nyata. Bagaimana agar hal itu terjadi pada diri kamu?
Berikut ini, ada 10 cara yang diyakini ampuh membuat para cewek "tergila-gila" sama cowok -yang disarikan dari berbagai sumber-:

1. Jujur dan gentle
Sebenarnya, bukan perkara sulit membuat dia 'mendatangi' kamu. Tentu saja asal tahu caranya. Begini salah satunya, begitu kamu merasa bertemu dengan seorang cewek yang seseuai dengan apa yang diidam-idamkan, maka tunjukan bahwa kamu adalah pria jujur, sopan, sekaligus charming. Tunjukkan juga kalau kamu tuh sangat antusias untuk mendengarkan ceritanya. Kalau kamu bisa terlihat seperti itu, bisa dipastikan cewek-cewek bakal kepingin nempel terus.



2. Jangan terlalu banyak menilai
Ini nih kebiasaan yang sering dilakukan banyak cowok -cewek juga sih-. Padahal semua orang tahu, tidak ada manusia yang sempurna atau nobody's perfect. Yah, siapa yang nggak jengkel. Kalau dinilai-nilai terus, cewek juga bakal sebal. Apalagi kalau dibanding-bandingkan dengan cewek lain, bisa-bisa dia malah menjauhi kamu.

3. Jangan mengikat
Kamu boleh saja menyukainya, sekaligus berharap dia akan menyukai kamu tentunya. Tapi bukan lantas kamu harus mengekang atau mengikatnya. Beri dia ruang gerak. Maksudnya jangan keseringan menyorongkan diri di sekitar dia. Biarkan dia menebak-nebak, dimana kamu berada, sedang melakukan apa dan sama siapa. Asal tahu saja, ketidakhadiran kamu itu, justru bisa menumbuhkan kerinduan dalam dirinya.

4. Willing
Saat dia bercerita sesuatu, tunjukkan kesan bahwa kamu tertarik dan antusias mendengarkan ceritanya. Tunjukkan pula bahwa kamu bersedia mendengarkan keluhan dan curahan hatinya. Entah cerita biasa-biasa saja atau masalah keluarga, pekerjaan, hobi, sampai mimpi-mimpinya. Jangan lupa untuk menanggapi cerita-ceritanya dengan pendapat yang brilian, tanpa terkesan menggurui.

5. Banyak senyum
Sudah jadi rahasia umum kalau senyuman itu merupakan salah satu senjata ampuh untuk menebar pesona. Pun, kata para ahli, tersenyum itu merupakan refleksi diri seseorang yang punya pemikiran positif. Nah, kalau kamu memang gemar tersenyum, maka tularkan kebiasaan tersebut ke cewek yang ditaksir. Caranya? Bikin dong dia tersenyum lewat joke-joke yang kamu lontarkan.
Tapi ingat, don't be selfish, dong. Jangan cuma dia yang kamu bikin tersenyum, tapi akan lebih baik jika kamu bisa membuat teman-temannya bahkan juga keluarganya untuk tersenyum juga. Coba saja lihat hasilnya, dia pasti makin terpesona dengan kamu. Apalagi survei membuktikan kalau 9 dari 10 wanita lebih menyukai cowok yang punya selera humor tinggi.

6. Jadi yang terbaik
Menjadi yang terbaik, bukan lantas kamu harus melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mampu dilakoni. Jangan memaksakan diri, be the best you can be saja. Nggak susah kok. Kamu pasti tahu dong apa yang digemari para cewek? Dengan tampil bersih, harum, nafas segar, dan nggak terlalu berantakan, cewek pasti banyak yang melirik.

7. Jangan mengejar duluan
Cobalah untuk menahan keinginan melancarkan aksi terlebih dahulu. Kamu harus agak sabar, kamu boleh saja meneleponya, tapi jangan terlalu sering -selusin kali dalam sehari misalnya. Usahakan juga untuk tidak sering-sering mengirim SMS atau e-mail yang isinya penuh dengan bullshit. Seperlunya saja, tapi usahakan agar isi pembicaraan -kalau menelepon- cukup bermakna dan membuat dia terpesona.

8. Jual mahal sedikit
Yang ini merupakan lanjutan atau bentuk lain dari nasihat yang melarang cowok untuk mengejar cewek duluan. Meskipun mungkin si cewek tahu betul bahwa kamu sebenarnya ngebet dan "tergila-gila" sama dia, coba deh keukeuh untuk tidak melayani apa maunya. Pura-pura cuek kalau kamu sedang di dekatnya.

9. Biarkan dia menebak-nebak
Perlu diketahui bahwa, mahluk yang namanya cewek itu gemar akan sesuatu yang bersifat misterius, lho. Itulah kenapa banyak cewek yang menjadi pengarang cerita-cerita berbumbu petualangan dan misteri, seperti Agatha Christie atau Enid Blyton. Bikin dia seperti itu. Caranya?
Jangan langsung membuka diri. Beri dia sedikit-sedikit saja tentang siapa sebenarnya kamu. Soalnya, kalau langsung membuka diri bisa-bisa dia akan bosan dan bilang "sudah nggak ada tantangan lagi". Makanya biarkan rasa ingin tahunya tentang diri kamu terus tumbuh dan berkembang. Dengan begitu, dia pun akan selalu berharap untuk mengenal kamu lagi dan lagi.

10. Jangan sok akrab
Tidak sedikit cowok yang bertanya-tanya, kenapa para cewek lebih memilih menjadi sahabat ketimbang menjadi kekasih. Salah satu jawabannya adalah, dia mungkin merasa hubungan dengan kamu sudah kelewat dekat, sehingga lebih enak untuk dijadikan teman. Nah, bila kamu benar-benar suka sama cewek, sebaiknya jangan dulu sok akrab. Begicu.



3 Cara Bikin Dia Jatuh Cinta pada Anda
KOMPAS.com - Saat jatuh cinta pada seseorang, tanpa sadar kita mulai mengubah sifat asli kita. Mengapa? Karena kita ingin terlihat lebih baik, lebih cantik, atau lebih cerdas. Harapannya, si dia juga akan jatuh cinta pada Anda.
Berusaha memenuhi keinginan seorang pria rasanya merupakan suatu hal yang wajar dilakukan. Namun, hal ini tidak lantas selalu membuat pria merasakan hal yang sama dengan Anda. Ia mungkin akan merasa senang ketika Anda menyusun rencana kencan, menawarkan nasihat-nasihat tanpa diminta, menghujaninya dengan hadiah-hadiah, atau segera berlari ke sisinya ketika ia sedang dalam masalah. Tetapi, bila dilakukan secara berlebihan, lama-kelamaan hal itu akan membuatnya memandang Anda sebagai teman biasa. Yang terparah, ia justru merasa terganggu dengan segala bentuk perhatian Anda itu.

Rory Raye, penulis e-book
 Have the Relationship You Want, mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda hindari untuk bisa membuat seorang pria jatuh cinta seutuhnya pada Anda.
1. Jangan memberi lebih banyak daripada yang diberikannya untuk Anda
Pria yang semula menggebu akan menjadi
 turn off ketika ia mendapat lebih banyak dari Anda daripada yang ia berikan untuk Anda. Pemberian ini bisa dalam bentuk perhatian (telepon atau SMS yang bertubi-tubi untuk mengetahui keberadaannya), kasih sayang, hadiah-hadiah, keinginan Anda untuk selalu menemuinya, dan banyak lagi. Hal itu akan membuat pria merasa Anda bertindak seperti seorang ibu, bukannya memicu hasrat emosionalnya untuk Anda. Bila perlu, ketika sedang dalam masa penjajakan Anda tak perlu membayar sendiri "ongkos" kencan Anda. Bayar sendiri-sendiri atau membayar semua ongkos tersebut hanya membuat Anda bertindak seperti teman biasa untuknya.
2. Jangan memberikan sesuatu secara "eksklusif" bila ia belum berkomitmen
Saat ini, Anda dan dia boleh saja sedang jatuh cinta berat. Tetapi sebelum Anda merasa bahwa dia mampu berkomitmen untuk masa depan Anda berdua, sebaiknya Anda menahan diri Anda. Ketika Anda telah menyerahkan segala sesuatu padanya, entah itu keperawanan atau semua masalah pribadi Anda, Anda akan menjadi sangat bergantung padanya. Anda akan dilanda ketakutan bahwa ia akan meninggalkan Anda setelah Anda menyerahkan semua yang Anda miliki. Dan semakin Anda mengkhawatirkannya, semakin ia akan menjauh. Jadi daripada memberinya ultimatum untuk segera melamar, coba bertemanlah dengan pria-pria baru. Dengan demikian Anda mampu menjaga kontrol diri, dan ia pun akan lebih berusaha untuk mendapatkan Anda.
 
3. Jangan merencanakan kencan
Karena Anda tidak yakin bahwa ia menaruh cukup banyak perhatian pada Anda, atau cukup berani untuk membawa Anda kencan, Anda lalu menyusun rencana kencan bersamanya. Anda justru tak akan tahu bagaimana kesungguhan seorang pria sampai Anda melihatnya melakukan sesuatu. Bila si dia tidak melakukan sesuatu, itu juga merupakan sebuah petunjuk, lho!
 

Begitu Anda mampu menghadapi batasan-batasan dan perasaan Anda, Anda akan membiarkan si dia menjadi dirinya sendiri. Setelah itu, Anda akan mampu menentukan apakah Anda ingin terus bersamanya atau tidak. Sikap seperti ini akan mengubah citra Anda, sehingga si dia akan rela melawan rintangan agar bisa bersama Anda. Pria akan jatuh cinta pada wanita yang menghargai seorang pria tanpa mencoba mengisi kekosongan untuknya.