Powered By Blogger

Sabtu, 12 Februari 2011

ASUHAN KEPERAWATAN KLINIK

CARA MEMBUAT ASUHAN KEPERAWATAN KLINIS
A. PENGKAJIAN
 a. Data Dasar
     Mencakup identitas pasien secara lengkap yg dapat di kaji dari pasien,keluarga atau catatan medis/list pasien

b. Riwayat Penyakit
    1. Keluhan utama
        Keluhan utama adl kel yg paling di keluhkan saat pengkajian
        Keluhan utama hanya satu keluhan yg di tuliskan yg lain adl keluhan penyerta (jg du tulis di sini)
    2. Riwayat Penyakit Sekarang
        Tuliskan seluruh riwayat penyakit saat  ini ,dari mulai timbul keluhan sampai kondisi saat ini
        RPS harus mencakup PQRST,
    3. Riwayat Peny. Masa lalu
        Tuliskan riwayat penyakit yg pernah di derita sebelum sakit saat ini,riwayat peny. dahulu tidak berhub.
        dg penyaki yg ada sekarang
    4. Riwayat Peny.Keluarga
        Gali riwayat peny. keluarga separti yg di derita klien saat ini dan penyakit2 keturunan spt Hipertensi,DM 
       dll
c. Riwayat Psikososial dan Spiritual
    1. Konsep diri
        Perasaan selama di rawat di rumah sakit
    2. Support System
       Apakah ada dukungan orang lain yg mendorong kesembuhan peny.klien
   3. Komunikasi
       Apakah klien dapat berkomunikasi dg baik? kooperatif/ tidak sadar
   4. Sistem nilai dan kepercayaan
       Apakah klien sering menjalankan ibadah keagamaan
d. Pola Kebiasaan sehari hari
   apakah ada perbedaan pola sebelum dan saat sakit
  1. Pola nutrisi
  2. Pola Cairan
  3. Pola Eliminasi
  4. Pola Personal Hygiene
  5. Pola Istirahat dan tidur
  6. Pola Aktivitas dan Latihan
e. Pengkajian Fisik
  1. Pemeriksaan Umum
      Periksa kesadaran dan TTV
  2. Pemeriksaan fisik Persistem
      Kaji dg teliti setiap sistem dg inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi  tulis hasilnya baik normal maupun ada 
      kelainan.
     a. Sistem Penglihatan
     b. Sistem Pendengaran
     c. Sistem Pernafasan
     d. Sistem Kardiovaskuler
     e. Sistem Pencernaan
    f. Sistem Neurologi
   g. Sistem Integumen
      dll
f. Pemeriksaan Penunjang
  Tulis semua hasil dari pemeriksaan penunjang yg ada
  a. Hasil Laboratorium
  b. Hasil X Ray,CT Scan,BNO,dll tulis hasil
g. Penatalaksanaan Medis
  Tulis semua obat2an yg di pakai.Nama obat,dosis dan pemberiannya
h. Analisa Data
   Analisa data terdiri 3 hal yaitu :Problem,Etiologi dan Symptom(gejala)
i. Diagnosa Keperawatan
  Urutkan diagnosa keperawatan berdasar Prioritas masalah
  Masalah di prioritaskan berdasarkan tingkat kegawat daruratan/hal mana yg mengancam jiwa pasien
  Anda dapat memprioritaskan berdasarkan:
   * Airway... kaji apakah ada gangguan di jalan nafasnya?
   * Breating... kaji apakah ada gangguan di pola nafasnya?
   * Sirkulasi..kaji apakah ada gangguan dalam sirkulasi darah?
   * Disability...kaji apakah ada hal yg membuat klien selalu tergantung orang lain atau ggn fungsi tubuh?

www.maknajiwa.blogspo
t.com/info bambang Hermanto hp:085669780103/08127924881

Jumat, 11 Februari 2011

AMBULASI DINI


AMBULASI ISTIRAHAT DAN  TIDUR

A.     Prinsip Ambulasi Istirahat Dan Tidur
aman dan sesuai dengan. Body affigment
B.     Tujuan
meningkatkan rasa nyaman dan aktivitas klien
C.     Alat
brankar. kursi roda, tempat tidur, kursi
D. Macam- macam ambulasi istirahat dan tidur

      a) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Membantu Pasien Untuk   Duduk Di Tempat Tidur.
          Prosedur:
n  Posisikan tubuh anda menghadap ke bagian kepala tempat tidur. Pcrtahankan kaki anda yang ter auh dari tempat tidur pada posisinya.
n  Kunci posisi di dekat lengan (pasien dan perawat)
n  Tahan pasien dengan lengan yang lain, angkat kepala dan leher.
n  Angkat pasien ke posisi duduk.sesuai       posisi tempat tidur. Beri bantal untuk menopang dan kenyamanan.
b) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Memindahkan Pasien Dari Tempat Tidur Atau Sebaliknya Ke Brankar.
Prosedur:
n  Pasien diangkat oleh tiga orang perawat.
Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepala
Perawat II berdiri di bagian pinggang
Perawat III berdiri di bagian kaki
Ketiganya berdiri pada sisi kanan
n  Lengan kin perawat I di bawah kepala dan pangkal  lengan pasien, lengan kanan di  bawah bokong.( bila pasien gemuk, maka lengan kanan perawat I melalui badan pasien ke bawah pinggang, sehingga berpengangan  dengan pergelangan tangan. kiri perawat II)
n   Lengan kiri perawat II di bawah pinggang, lengan kanan di bawah bokong.
n  Lengan perawat III, keduanya mengangkat seluruh tungkai.
n  Setelah siap, salah satu perawat memberi aba-aba untuk mengangkat bersama-sama.
n  Dengan langkah yang sama, mulai berjalan bersama-sama menuju ke teempat tidur/brankar yang telah disiapkan
n  Kemudian posisi diperbaiki dan selimut dipasang/dirapihkan.
c) Prosedur Mendudukan Klien Di Sisi Tempat Tidur.
             Prosedur :
n  Posisikan klien miring menghadap perawat
n  Tinggikan kepala tempat tidur dan posisi perawat di kepala tempat tidur.
n  Letakkan tangan perawat di bawah bahu klien dan sokong kepala dan leher klien. Letakkan tangan yang lain di bagian pinggul klien.
n  Gerakkan kaki ke pinggir tempat tidur. Tarik paha klien dan agak di putar sehingga kaki klien terjuntai ke lantai, secara bersamaan angkat bagian bahu sampai klien duduk.
n  Evaluasi respon klien
d) Prosedur Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Kursi Atau Di Kursi Roda
Prosedur :
n     Lakukan tindakan mendudukan klien di sisi tempat tidur.
n   Sangga, kedua aksila klien dengan kedua tangan dan letakkan kaki di depan   dan di samping klien. Bantu klien berdiri.
n    Dekatkan klien ke kursi & tekuk kaki perawat untuk mendudukan klien.
n    Atur posisi klien agar nyaman dan sesuai body alligment



www.sbc-umroh.com/www.maknajiwa.blogspot.com/info bambang Hermanto hp:085669780103/08127924881

CARA PENGURUSAN KEBERANGKATAN UMROH


CARA PENGURUSAN KEBERANGKATAN UMROH www.sbc-umroh.com

Satu bulan sebelum berangkat ybs di beritahukan tanggal keberangkatannya dan di beri uang saku 3jt rupiah.Setelah kita tahu tggl keberangkatan kita mengurus surat2 sbb:
1.Membuat PASSPORT
            Caranya:   Datang ke kantor IMIGRASI yg ada di daerah anda
           Utk di Lampung: jl Cut mutiah gg Hj Haniah no 49 Sumur batu,Teluk     Betung
            Siapkan  : 
·        KTP asli
·        Kartu Keluarga /KK asli
·        Surat Nikah asli
·        Ijazah Terakhir asli/ Akte kelahiran asli
·        Surat Rekomendasi pembuatan passport dari tempat bekerja(untuk PNS/SWASTA)
·        MAP khusus dari IMIGRASI (15 rb)berisi format identitas diri.jgn lupa nama 3 suku kata (khusus Arab Saudi) Contoh :Bambang Hermanto Hani
1 minggu kemudian datang ke kantor Imigrasi untuk FOTO,WAWANCARA,dan membayar administrasi  selanjutnya di beri surat tanggal pengambilan.
PASSPORT SUDAH JADI……….mudah kan.!!!!!!!!!!!!!!!!!
2. SUNTIK MENINGITIS
di Pelabuhan /Bandara/ di kantor pusat SBC Bandung/ tempat lain
3. Membuat baju seragam BATIK KHUSUS dari Perusahaan SBC
4.  Mengirim berkas2 ke alamat kantor SBC sbb:
            1. Foto 4x6 (80% muka) 6 lbr
                Foto 3x4 (80% muka) 6 lbr
            2.Foto copy KTP   2 lbr
            3. Foto copy KK  2 lbr
            4. Foto copy akte Kelahiran    2 lbr
            5. Foto copi Ijazah terakhir  2 lbr
            6.Foto copy surat nikah  2 lbr
            7.Foto copi Passport    2 lbr
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH UMROH SEMOGA AMAL PERBUATAN KITA DI TERIMA ALLOH SWT
AMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN
GO BAITULLOH

KUATKAN NIAT IBADAH

PT Dwi Amanah Letari memberi solusi mudah menuju BAILULLAH yg selama ini kita sangat kuat keinginannya untuk mengunjungi tanah suci tetapi terbentur dg masalah biaya yg sangat mahal dan daftar antri yg sangat lama.
Paket yg di berikan sbb :
* UMROH Rp 750 ribu sekali bayar
* HAJI PLUS Rp 5jt250 rb sekali bayar


PT Dwi Amanah Lestari dg support System SBC (Smart Business Club) memberikan peluang USAHA/BISNIS kepada kita semua untuk meningkatkan pendapatan dimana kebutuhan hidup saat ini semakin mahal (baik kebutuhan sehari,sekolah anak2dan masa depan anak2, dll)
Anda bisa lihat contoh2 saudara2 kita yg sudah di berangkatkan umroh/haji di :www.sbc-umroh.com
Anda jg bisa pelajari ilmu2 marketingnya di :www.maknajiwa.blogspot.com/info bambang Hermanto hp:085669780103/08127924881

ASUHAN KEPERAWATAN

    Cara dokumentasi proses keperawatan

    Pendokumentasi pengkajian
  1. Pengumpulan data
                Data yang dikumpulkan dimencakup data tentang  biopiskososial dan spiritual dari klien, data yg berhubungan dg masalah klien serta data tentang faktor-faktor yang berhubungan dg klien seperti data tentang kluarga, lingkungan yang ada.
                Dalam pengumpulan data perangkat atau format dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien “
Pengumpulan data dapat dilakukan dg cara: 
                1. Wawancara
                2. Observasi
                3. Konsultasi dg spesialis bagian yg  
                    mengalami gangguan
                4. Pemeriksaan fisik (inspeksi,palpasi, 
                    perkusi dan auskultasi)

2. Validasi data
                Membbandingkan dengan kondisi normalnya
                Baik data objektif maupun data subjektif
Contoh :
Data Subjektif :
     Klien mengatakan  tidak dapat mengerjakan kegiatan sehari-hari  seperti makan , mandi secara mandiri tetapi dengan menggunakan bantuan, dan sulit menggerakan jari-jari
Data Objektif :
                - Fleksi siku 70 º
                - genggaman tangan lemah
                - Skala aktivitas  2
                - Kekuatan otot skala 2
               
3. Identifikasi masalah
                Merupakan kegiatan terakhir dari tahap pengkajian  setelah dilakukan validasi data dengan mengidentifikasi masalah yg mengalami gangguan yg ada dimulai dari pengkajian pola fungsi kesehatan.
                Contoh identifikasi masalah :
                Data subjektif :
                Pasien mengatakan  tidak dapat mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi secara mandiri tetapi dg menggunakan bantuan, sulit menggerakan jari-jari saya
                Data objektif :
                - Fleksi siku 70 º
                - genggaman tangan lemah
                - Skala aktivitas  2
                - Kekuatan otot skala 2
Hasil identifikasi masalah :
Pola aktivitas dan latihan mengalami gangguan, kemungkinan masalah
keperawatan adalah gangguan  mobilitas fisik
               
          Pendokumentasi diagnosa keperawatan
NANDA
  1. Aktual
                Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dg  data klinik yang ditemukan yg telah divalidasikan melalui batasan  karakteristik mayor yg diidentifikasikan
                Syarat:
                Harus ada unsur PES(problem, etiologi & Symptom)
                Harus memenuhi karakteristik mayor 80-100%
                dan sebagian karakteristik minor
                Contoh :
                Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dg kehilangan cairan secara abnormal
                Misal harus ada data: Muntah,diare, dan turgor jelek selama 3 hari
2. Resiko
                Menjelaskan masalah kesehatan  yang nyata akan terjadi  jika tidak dilakukan intervensi
                syarat:
                ada unsur PE (problem dan etiologi)
                Contoh:
   Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dg diare yang terus-menerus
3. Kemungkinan
                Menjelaskan perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keperawatan  kemungkinan. Pd keadaan ini  masalah dan faktor pendukung belum ada  tapi sudah ada faktor yg dapat  menimbulkan masalah
                Syarat :
                Adanya unsur P(problem) dan faktor yg mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada/ perlu data tambahan
                Contoh :
                Gangguan konsep diri
  1. Diagnosa keperawatan sehat-sejahtera (Wellness)
                Menurut
Nanda diagnosis keperawatan sehat adalah:
                Ketentuan klinis mengenai individu, kelompok  atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ketingkat kesehatan yang lebih baik.
                 Contoh :
                Perilaku mencari bantuan kesehatan yang berhubungan dengan  kurangnya pengetahuan  tentang peran sebagai orang tua (Linda Jual C,1995)
  1. Diagnosa keperawatan Sindrom
                Menurut nanda diagnosa keperawatan Sindrom adalah :
                Diagnosa keperawatan yang terdiri dari  sekelompok diagnosis keperawatan  aktual atau risiko tinggi  yang diduga  akan tampak karena suatu kejadian atau situasi tertentu
                Contoh :
                Sindrom disuse yang berhubungan dengan tindakan pembedahan (amputasi)
          Dokumentasi
Tahap perencanaan
A. Penentuan prioritas diagnosis
B. Penentuan tujuan dan hasil yang diharapkan
C. Menentukan rencana tindakan
          A. Penentuan prioritas diagnosis:
  1. Berdasarkan tingkat kegawatan (mengancam klien)
                Dibagi menjadi:
                Prioritas tinggi
                Prioritas tinggi mencerminkan  situasi yang mengancam kehidupan (nyawa seseorang) sehingga perlu dilakukan tindakan terlebih dahulu seperti masalah bersihan jalan nafas
Prioritas sedang :
   Prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak gawat dan tidak mengancam hidup klien seperti masalah higiene perseorangan
Prioritas Rendah:
   Prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak berhubungan langsung dengan prognosis dari suatu penyakit yg spesifik seperti masalah keuangan
2. Berdasarkan kebutuhan maslow
                 
                Maslow menentukan prioritas diagnosis yg akan direncanakan berdasarkan kebutuhan diantaranya kebutuhan:
                Fisiologis
                Keamanan dan keselamatan
                Mencintai dan dicintai
                Harga diri
                Aktualisasi diri
               
          B. Penentuan tujuan dan hasil yang diharapkan
Komponen merumuskan tujuan :
S : Subjek (perilaku pasien yang diamati)
P : Predikat (kondisi yang melengkapi pasien)
K : Kriteria (kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan pencapaian tujuan)
K : Kondisi (sesuatu yang menyebabkan suatu asuhan diberikan)
W : Waktu (yang ingin dicapai)
Contoh :
Diagnosa keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
Tujuan :
Klien                              : subjek
Mampu mengeluarkan  : kata kerja yang dapat diukur
Sekret paru                   : hasil
Tanpa bantuan             : kriteria
Pada tgl....                    : target waktu
Kriteria hasil :
Suara nafas bersih, tidak ada suara nafas tambahan seperti whezing, ronchi, frekuensi nafas 16-20x/ menit iramanya teratur,pola pernafasan teratur, tidak terdapt batuk, sianosis tidak ada.
          C. Penentuan rencana tindakan
Syarat pendokumentasian rencana tindakan:
                - ada unsur tanggal
                - kata kerja yang dapat diukur, dilihat,  
                  dirasakan dan didengar
                - Subjek
                - tanda tangan perawat
Ada 4 tpe dalam merumuskan rencana keperawatan
  1. Tipe diagnostik
                Tipe ini menilai kemungkinan  klien kearah pencapaian kriteria hasil dg observasi        secara   langsung
                Contoh :
                Kaji ROM ekremitas atas klien
2. Tipe terapeutik
                Menggambarkan tindakan yg dilakukan oleh perawat secara langsung untuk mengurangi, memperbaiki dan mencegah kemungkinan masalah
                Contoh :
                Lakukan ROM pasif pada kaki kiri
3. Tipe penyuluhan
                Digunakan untuk meningkatkan perawatan diri pasien dg membantu klien untuk memperoleh tingkah laku individu yg mempermudah pemecahan masalah
                Contoh :
                Ajarkan klien menggunakan walker
4. Tipe rujukan
                Menggambarkan peran perawat sebagai koordinator dan manajer  dalam perawatan klien dalam anggota tim kesehatan
                Contoh :
                Konsul dg ahli terapi fisik mengenai kemajuan klien menggunakan walker pada tanggal…..
Contoh rencana tindakan:
  1. Kaji ROM ektremitas atas klien pada tgl ….
  2. Lakukan ROM pasif pd tangan kiri klien 4 kali sehari
  3. Ajarkan klien menggunakan walker pada tgl..
  4. Konsul dg ahli terapi fisik mengenai kemajuan klien menggunakan walker pada tgl …
          Dokumentasi tindakan keperawatan
Jenis tindakan keperawatan :
  1. Tindakan keperawatan mandiri
  2. Tindakan keperawatan kolaboratif
Contoh tindakan keperawatan:
  1. Mengkaji ROM ektremitas atas klien
  2. Melakukan ROM pasif pd tangan kiri klien 4 kali sehari
  3. Mengajarkan klien menggunakan walker
  4. Konsultasi  dg ahli terapi fisik mengenai kemajuan klien menggunakan walker
          Dokumentasi Evaluasi
Evaluasi Sumatif :
Merupakan rekapitulasi  dari hasil observasi dan analisis status pasien pada waktu tertentu berdasarkan tujuan  yang direncanakan pada tahap perencanaan.
Evaluasi juga  sebagai alat ukur  suatu tujuan yg mempunyai kriteria tertentu yg membuktikan  apakah tujuan tercapai, tidak tercapai atau tercapai sebagian
Contoh penulisan Evaluasi:
  1. Tujuan tercapai :
                Tujuan ini dikatakan tercapai apabila klien telah menunjukan  perubahan dan kemajuan sesui dg kriteria yg telah ditetapkan.
                Contoh :
                Evaluasi tgl …
                S : Sekarang saya membatukan keluar dahak dalam dada saya
                O : Paru-paru bersih pada auskultasi
                A  : Gangguan bersihan jalan nafas teratasi
                P  :  -
2. Tujuan tercapai sebagian
                Tujuan ini dikatakan tercapai sebagian apabila tujuan tidak tercapai secar a keseluruhan sehingga masih perlu dicari berbagai masalah atau penyebabnya
                Contoh :
                S : Sekarang saya membatukan tetapi dahak      
                                yang keluar masih ada sedikit dalam dada saya
                O : Paru-paru pada auskultasi masih ada bunyi nafas       abnormal seperti crakles masih ada sedikit,         pernafasan teratur
                A : gangguan bersihan jalan nafas masih ada (tujuan       tercapai sebagian)
                P. Lanjutkan intervensi nomer ….,…..
3. Tujuan tidak tercapai
                Dikatakan tidak tercapai apabila  tidak menunjukan  adnya perubahan  kearah kemajuan sebagaimana kriteria yg diharapkan
                Contoh penulisan:
                S : Sekarang saya tetap batuk dan dahak yang   
                                keluar tetap banyak tersisa dalam dada saya
                O : Paru-paru pd auskultasi masih ada bunyi nafas            abnormal seperti crakles, frekwensi pernafasan 24 x                 /menit, pernafasan irreguler
                A : Gangguan bersihan jalan nafas tetap ada (tujuan       tidak tercapai)
                p : Lanjutkan intervensi nomer …,….